Pasar tradisional bisa jadi sudah tergusur oleh supermarket yang nyaman atau toko  online  yang praktis. Namun, di beberapa belahan dunia, pasar-pasar ini tetap  bertahan, bahkan menjadi salah satu tempat wisata yang menarik bagi  wisatawan. Apa saja yang membuat pasar-pasar ini begitu menarik dan  unik?
Salah satu sensasi  dari sebuah pasar tradisional  ialah suasananya yang merakyat. Pengunjung bisa dengan leluasa berjalan  menyusuri pasar, mencari barang yang diinginkannya, sekaligus membaur  dengan aroma pasar yang khas.
Di  luar itu, pasar-pasar unik berikut ini punya kelebihan lainnya, baik  barang yang dijual maupun lokasi berjualan mereka. Berikut enam pasar  terunik yang tersebar di Asia sampai Eropa.
Spider Market, Kamboja

Anda tentu sudah bisa menebak produk apa yang dijual di pasar yang terletak di Kota Skuon ini. Ya, pasar yang juga dikenal dengan nama Spiderville ini memang menjual segala camilan atau snack dari laba-laba.
Yang menakjubkan, camilan laba-laba yang dijual  ialah laba- laba jenis tarantula  yang besarnya seukuran telapak tangan orang dewasa. Camilan ini dijual  dalam bentuk yang utuh. Jadi, mungkin saja banyak yang ngeri jika akan  memakannya.
Seperti apa rasa camilan laba-laba tersebut?  Banyak yang menyebutnya, renyah. Ada pula yang menggambarkan  rasanya seperti perpaduan antara ayam dan ikan.  Rasanya juga beragam, ada yang netral sampai yang pedas.
Yang  pasti, jika Anda memakan bagian kepala dan badannya, Anda akan melihat  semacam daging putih yang tersembunyi di antara bagian tubuh tersebut.  Camilan laba-laba ini juga bisa dijumpai di hotel-hotel murah di  Kamboja. Konon kabarnya, masyarakat Kamboja terbiasa memakan laba-laba  saat Khmer Merah menguasai wilayah  ini dan asupan makanan menjadi minim.
Damnoen Saduak Floating Market,  Thailand

Pasar terapung ini sedikit mirip dengan pasar terapung di Kalimantan. Damnoen Saduak menjual berbagai jenis sayuran dan buah-buahan seperti jeruk, pepaya, cabai, sampai bawang.
Pengalaman  menarik akan didapat jika pengunjung menyewa perahu untuk ikut  mengarungi sungai. Perahu tersedia dalam bentuk perahu kayuh maupun  perahu mesin. Pengunjung bisa datang ke pasar ini mulai pukul  08.00–23.00. Sedangkan lokasinya sendiri sekitar 109 km atau dua jam  dari Bangkok.
The Saint-Ouen  Flea Market, Prancis

Pasar loak di Paris ini menjadi pasar loak terbesar di dunia. Luasnya mencapai 7 hektar dan terdiri atas 2.000 stan dan toko. Di pasar ini dijual berbagai macam barang antik, mulai dari furnitur, buku, perhiasan, peralatan militer, barang arkeologi, sampai alat-alat sains yang sulit ditemukan.
Begitu  luasnya pasar dan begitu banyaknya barang yang dijual hingga pasar ini  akan menjadi penuh oleh pengunjung di waktu sore hari. Pasar loak Saint-Ouen berawal di tahun  1870.
Selepas perang, para  pedagang yang melarikan diri ke Paris membangun pasar loakSaint-Ouen.  Setelah Perang Dunia I usai, pasar ini semakin berkembang dengan  banyaknya pedagang dan pembeli. Saat itu juga, lahan pasar semakin  diperluas hingga seperti sekarang. pertamanya di 
The Grand Bazaar, Turki

Pasar yang terletak di Istambul ini adalah salah satu pasar tertua dan terbesar di dunia. Keunikan lainnya, pasar ini memiliki bentuk seperti labirin raksasa, yang artinya pengunjung bisa saja tersesat saat berkeliling pasar.
Bayangkan saja, The Grand Bazaar  memiliki 58 lorong, 4.400 toko, dan dikunjungi sekitar 250.000 hingga  400.000 orang setiap harinya. Jadi, tak terbayang betapa besar dan  riuhnya pasar ini.
Namun  yang menyenangkan, segala jenis barang di pasar ini bisa ditawar.  Barang-barang yang dijual antara lain jaket, perhiasan, keramik, karpet,  sampai bumbu dapur.
The Grand Bazaar mulai dibuka pada  1461. Konstruksi mulai dibangun pada 1455 atas perintah Sultan  Mohammed II. Pada abad ke-16 pada masa pemerintahan Sultan  Suleiman, pasar diperluas. Kemudian pada 1894, The Grand Bazaar  direnovasi akibat gempa bumi.
Sonora Witchcraft Market, Bolivia

Ini bukan pasar sembarang pasar. Pasalnya, pedagang di Sonora Witchcraft adalah para dukun, praktisi voodoo, sampai tukang sihir. Barang yang dijual sudah jelas, yaitu obat-obatan untuk penyakit biasa sampai penyakit untuk ilmu hitam.
Tak  heran, obat yang dijual juga mencengangkan. Mereka bisa menjual kulit  ular berbisa, kadal kering, tulang manusia, iguana yang masih hidup,  sampai kodok. Mengerikan, mungkin. Tapi yang pasti, pasar ini menjadi  pasar yang paling menarik untuk dikunjungi para turis asing.
Pasar ini juga menjual kartu tarot dan buku ilmu  sihir.  Sedangkan penyakit yang bisa disembuhkan di pasar ini ialah mulai dari  bronkitis, mengurangi atau menambah berat badan, sampai mengatasi  ketakutan atau paranoia terhadap suatu hal. Pengunjung juga bisa mencoba  membaca mantra untuk mengikat pasangan atau  mengembalikan kekasih yang telah pergi.
Maeklong Market, Thailand

Maeklong Market di Bangkok bisa jadi adalah gambaran pasar di negara berkembang. Betapa tidak? Lokasi pasar ini sangat dekat dengan rel kereta api. Bahkan tak jarang dagangan juga digelar tepat di bagian relnya. Padahal setiap hari kereta api bisa hilir-mudik di tempat tersebut selama delapan kali.
Karena pemerintah Thailand tak memiliki  kebijakan untuk memindahkan lokasi pasar, maka pemandangan di Maeklong  Market pun menjadi unik, setidaknya bagi warga asing yang sedang  berkunjung ke Bangkok.
Tips  untuk berkunjung ke pasar ini,berhati-hatilah terhadap kereta yang  datang saat sedang berbelanja. Walau sejauh ini tak ada kecelakaan  berarti, tapi kewaspadaan tetap harus dipelihara.
No comments:
Post a Comment