Sunday, September 5, 2010

Tips Memulai Percakapan Tanpa Terkesan Basa-Basi


Tips Info | Membuka pembicaraan dengan orang baru gampang-gampang susah. Agar tidak salah langkah, ikuti petunjuk berikut untuk memulai percakapan dengan santun dan elegan.

salaman Mempersiapkan Diri

Sebelum Anda pergi ke suatu pesta, selidiki sedikit tentang siapa saja tamu yang datang. Jadi Anda bisa mencari tema yang sesuai dengan minat sebagian besar tamu. Agar pembicaraan dapat berlangsung awet, sangat disarankan Anda mulai mengikuti isu terbaru melalui surat kabar, mengikuti review buku, atau film terbaru.

Menyapa Dengan Sepantasnya

Dalam suatu acara, perlukah mencium pipi atau mencium tangan? Aturannya, jika dalam acara formal, bersalaman dengan erat sudah cukup. Tapi jika acaranya berkisar semi formal, berciuman pipi sah saja dilakukan, apalagi jika Anda bertemu teman yang cukup akrab.

Bagaimana jika bertemu dalam acara keluarga dan banyak orang tua? Kembali ke ajaran keluarga Anda. Jika Anda diajarkan untuk mencium tangan yang lebih tua, lakukan. Jika tidak, cukup bersalaman dengan erat dan sedikit membungkukkan tubuh sebagai tanda hormat.

Mengingat Nama

Anda mendapat poin plus saat mengingat nama seseorang dalam sekali perkenalan. Karena itu jangan buru-buru pergi setelah berkenalan, ulang dalam hati dua sampai tiga kali nama seseorang. Atau jika namanya sulit, jangan ragu untuk belajar mengucapkan, katakan saja, “boleh saya ulang, nama Anda adalah….”.

Bagaimana jika terlanjur lupa? Jangan panik. Ucapkan saja maaf dan maklum karena Anda telah berkenalan dengan begitu banyak orang.

Jangan “Menutup Kesempatan”

Saat orang lain mengajukan pertanyaan pada Anda, jangan menjawab terlalu singkat. Melakukan hal ini sama saja dengan Anda menutup kesempatan untuk berbicara lebih banyak.Misalnya orang bertanya pekerjaan Anda, jangan sekadar “saya akuntan”, tapi “saya akuntan yang mengerjakan bagian….” Jawaban lebih detail dapat memicu pertanyaan lanjutan.

Jadilah Pendengar

Semua orang senang berbicara tentang diri sendiri. Karena itu Anda perlu menjadi pendengar yang baik kala memulai percakapan. Tanyakan apa kesibukan orang yang diajak bicara, kegemaran, keluarga, maka dengan senang hati ia akan bercerita pada Anda.

Bicarakan Keadaan Sekitar

Saat Anda kehabisan topik, bicarakan keadaan sekitar. Misalnya tata ruang atau panjangnya antrian prasmanan. Jika orang yang diajak bicara setuju dengan pendapat Anda, berarti mereka bersedia diajak bicara.

Selamat Mencoba. :)

No comments:

Post a Comment