Menjadi  pembunuh bukan berarti dilakukan  melalu tangannya sendiri, garis  politik yang ditempuh oleh seorang  kepala negara dalam banyak kasus  telah menimbulkan banyak kematian  rakyatnya sendiri. Aksi penentangan  sering diakhiri dengan pembunuhan.  Berapa jumlah korban pembunuhan  akibat pertikaian politik maupun oleh  karena penentangan, jika ditotal  jumlah yang tewas baik dipihak penguasa  maupun penentang dan korban  tidak berdosa ternyata Suharto termasuk  dalam rangking dunia jumlah  kematian rakyatnya selama masa kekuasaannya. 
Sebagai   bangsa timur, tidak etis kalau disebut pemimpin kita adalah pembunuh,   mungkin lebih tepat disebut ‘maut” yang lebih mendekati kebenaran  karena  maut adalah selesainya ajal manusia.
Keselamatan bangsa adalah menjadi tanggung jawab pimpinanya, jumlah kematian akibat pertikaian politik maupun perlawanan akan selalu membawa predikat pada pemimpin negara. Lembaga hak asasi manusia baik itu yang didirikan oleh negara maupun lembaga dunia selalu mempublikasikan data korban dalam rentang pemerintahan seorang kepala negara dan hal ini dijadikan masukan bagi negara2 untuk mengambil langkah hubungan diplomasinya.
Keselamatan bangsa adalah menjadi tanggung jawab pimpinanya, jumlah kematian akibat pertikaian politik maupun perlawanan akan selalu membawa predikat pada pemimpin negara. Lembaga hak asasi manusia baik itu yang didirikan oleh negara maupun lembaga dunia selalu mempublikasikan data korban dalam rentang pemerintahan seorang kepala negara dan hal ini dijadikan masukan bagi negara2 untuk mengambil langkah hubungan diplomasinya.

Urutan   pertama pemimpin yang membawa pling banyak korban rakyatnya adalah   pemimpin China Komunis Mao Zedong dengan jumlah korban sebanyak 35 juta   jiwa selama masa kepemimpinannya antara tahun 1949 sampai dengan tahun   1976.
Mao   Zedong dilahirkan tahun 1893 di desa Shao-shan di propinsi Hunan, Cina   daratan. Ayahnya adalah seorang petani yang cukup berada. Di tahun  1911,  tatkala Mao masih mahasiswa usia sembilan belas tahun, revolusi  pecah  memporakporandakan dinasti Ch’ing yang memang sudah melapuk dan   brengsek, padahal dinasti ini telah memerintah Cina sejak abad ke-17.   Hanya dalam tempo beberapa bulan saja pemerintahan kaisar sudah terhalau   dan terjungkir, dan Cina diproklamirkan sebagai sebuah republik. 
Sayangnya,  pemimpin-pemimpin revolusi tidak mampu mendirikan suatu  pemerintahan  yang kompak dan stabil dan revolusi ditandai oleh keresahan  dan perang  saudara dalam jangka waktu lama, boleh dibilang berlangsung  hingga  tahun 1949. Mao berhasil mengambil alih kekuasaian dari partai   nasionalis kuomintang yang telah terdesak ke Pulau Formosa. Mao bersama   istrinya Jiang Qing secara bersama memimpin negeri china dengan tangan   besi, melalui revolusi kebudayaan yang terkenal itu, pemerintahan   dijalankan secara represive.

Pemegang   rekor kedua adalah Josep Stalin . Dia meimimpin uni soviet dari tahun   1929 sampai tahun 1953. Lahir 18 Desember 1878 – meninggal 5 Maret 1953   pada umur 74 tahun adalah pemimpin Uni Soviet dan seorang diktator  yang  sangat kejam, dikenal juga dengan sebutan “Manusia Baja”. Ia   diperkirakan telah memerintahkan pembunuhan sekitar 30 juta jiwa   penduduk Rusia dan negara-negara sekitarnya. Ia juga dikenal sebagai   orang yang membenci agama. Tadinya ia masuk seminari di Tbilisi, namun   ia kemudian menjadi tak percaya lagi pada Tuhan setelah membaca buku   Asal-usul Spesies karya Charles Darwin.
Kini   Uni Soviet telah bubar sejalan dengan gerakan perestroika yang   dicanangkan oleh Mikail Gorbachev pemimpin Uni Soviet yang terakhir.
Uni Soviet telah menjelma menjadi 13 negara yang berdaulat dimana Russia menjadi salah satu negeri yang manis dewasa ini.

Pemegang   rekor ketiga adalah Adolf Hitler (lahir 20 April 1889 – meninggal 30   April 1945 pada umur 56 tahun) adalah Kanselir Jerman dari tahun 1933   dan Führer (Pemimpin) (Reich ketiga) Jerman sejak 1934 hingga ia   meninggal pada tahun 1945. Pada 2 Agustus 1934, ia menjadi diktator   Jerman setelah Presiden Von Hindenburg meninggal. Ia menyatukan jabatan   kanselir dan presiden menjadi Führer sekaligus menjadikan Nazi sebagai   partai tunggal di Jerman. Ia juga seorang Ketua Partai   Nasionalis-Sosialis (National Socialist German Workers Party atau   Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei/NSDAP) yang dikenal   dengan Nazi. Nazi secara resmi dibubarkan setelah Jerman kalah dalam   Perang Dunia II yang besar karena sistem kediktatoran Hitler. Hitler   seorang orator yang berkharisma, Hitler merupakan salah satu pemimpin   yang paling berpengaruh di dunia.
Ketika  Perang Dunia II akan berakhir, Hitler bunuh diri di bunker bawah   tanah-nya di Berlin bersama istrinya yang dinikahinya belum lama di   dalam bunker, Eva Braun. Selama masa pemerintahannya, korban akibat   obsesi teori evolusi Darwin, 11 juta nyawa melayang oleh kekejamannya.

Kim   Il-sung (15 April 1912–8 Juli 1994) adalah seorang politikus komunis   dari Korea yang merupakan pemimpin Korea Utara (Korut) dari 1948 hingga   hari kematiannya. Ia memegang posisi Perdana Menteri dari 1948 hingga   1972 dan Presiden sejak 1972, tetapi posisinya yang paling berpengaruh   adalah sebagai Sekretaris Jenderal Partai Pekerja Korea. Dalam konteks   pemujaan kepribadian (personality cult), Kim secara resmi disebut Great   Leader dan menurut konstitusi Korut, beliau adalah “Presiden abadi”   negara tersebut. Hari ulang tahunnya merupakan salah satu hari libur di   Korut.
Korut   dibawah Kim Jong Il saat ini sering mendapat tekanan dunia   internasional akibat proyek nuklirnya. Negara yang terpecah akibat   perang saudara ini menginduk kepada China yang sosialis sedangkan   saudaranya Korsel menginduk Amerika Serikat yang memiliki pangkalan   militer dinegeri ini. Secara ekonomi Korsel lebih maju ekonominya   dibandingkan Korut, Indonesia termasuk negara yang yang mengirim TKI   untuk mengisi peluang di Korsel.

Diurutan   kelima ada dua nama pemegang rekor yaitu Saddam Hussein dan Suharto   dengan jumlah korban jiwa sebanyak 2 juta jiwa. Tetapi berhubung masa   pemerintahan Suharto lebih panjang dibandingkan dengan saddam Hussein   maka urutan kelima lebih tepat untuk Saddam Husien.
Bagaimana sepak terjang Suharto selama pemerintahannya, tentu banyak bangsa ini yang pernah merasakannya.
Kita sebagai bangsa Indonesia berharap bahwa jumlah 2 juta jiwa yang dilansir oleh lebaga HAM tersebut salah, mungkin hanya 200 ribu saja, mungkin hanya 2000 orang saja yang menjadi korban akibat pertikaian politik mulai dari pemebrantasan PKI, Timor Timur, Tanjung Priok, Talangsari, Trisakti sampai kerusuhan menjelang lengsernya suharto pada tahun 1998. Dua juta jiwa itu setara dengan jumlah penduduk kota Bandung.
No comments:
Post a Comment