
Akar  rambut ternyata memegang peran cukup besar pada aktivitas gen yang  memengaruhi kapan seseorang tidur dan bangun. Demikian menurut  penelitian yang menemukan kaitan antara siklus tidur dan akar rambut  kita.
Perlu diketahui bahwa siklus tidur dan bangun manusia dikontrol oleh gen yang disebut gen jam (clock genes). Gen ini memvariasikan kegiatan orang sepanjang hari dan mengatur jam internal yang mendorong ritme sirkadian.
Gen  jam manusia pertama kali ditemukan sekitar 10 tahun lalu. Para ilmuwan  mengisolasi gen ini untuk mempelajari siklus tidur dan bangun. Ketika  gen ini aktif, DNA akan diubah menjadi RNA, langkah pertama untuk  menghasilkan protein yang penting untuk menyampaikan instruksi gen dan  memengaruhi ritme sirkadian. 
RNA  bisa ditemukan dalam sel di seluruh tubuh, mulai dari sel darah putih  hingga ke lapisan mukosa mulut. Namun, mengekstraksi RNA dari sel tidak  dapat diandalkan. Maka Makato Akashi, peneliti dari Jepang, dan timnya  memilih rambut. Di dasar setiap rambut terdapat sel folikel yang masih  hidup ketika rambut dicabut.
Dengan  mengambil sekitar 10 helai rambut dari kepala partisipan studi,  peneliti bisa melacak aktivitas tiga gen jam secara terpisah.
Dari  rambut yang dicabut pada saat orang sedang beraktivitas, ditemukan  puncak ekspresi gen (ketika terjadi perubahan RNA) ada pada orang yang  sedang terjaga. Ketika orang itu mengubah jadwal tidurnya menjadi empat  jam selama tiga minggu, terjadi reaksi jet lag karena puncak aktivitas gen hanya bergeser 2,1 jam. Dengan kata lain, meski orang itu mengubah jadwal tidurnya, jam tubuh mereka belum bisa menyesuaikan.
No comments:
Post a Comment