Friday, January 4, 2019

Target dan Realisasi


27 Dec @Opini

Desember hampir berakhir, tinggal menghitung hari saja. Bulan di akhir tahun Masehi ini sudah akan berlalu. Berbagai agenda tahunan pun harus segera diselesaikan sebelum matahari di bulan Januari terbit. Sudah menjadi rutinitas akhir tahun, tutup buku dilakukan pada seluruh kegiatan untuk memulai kembali pada buku selanjutnya. Waktunya untuk melakukan evaluasi dan refleksi atas semua yang telah kita kerjakan pada 12 bulan yang lalu.

Dalam sebuah lembaga termasuk sekolah kita mengenal adanya SKP ( Sasaran Kerja Pegawai ). Di awal tahun kita sudah menuliskan beberapa item yang menjadi target kerja kita selama setahun. Penyusunannya pun sudah berdasarkan berbagai pertimbangan baik dari segi kemampuan, kemungkinan, biaya, kuantitas, kualitas dan waktu.

Kini di penghujung tahun , waktunya kita untuk mengisi realisasi. Apakah semua target sudah terlaksana dengan baik? Sejauh mana telah kita lakukan? Berapa persen ketercapaian? Kita harus menuliskan realisasi dari apa yang sudah kita kerjakan. Tidak cukup dengan tulisan, namun bukti fisik sebagai hasil dari jerih payah pun harus kita lampirkan.

Apakah semua target harus terrealisasi? Idealnya memang demikian, item-item yang menjadi target harus terrealisasi, namun kita menyadari berbagai kelemahan diri, serta situasi dan kondisi. Nyatanya tidak semua target bisa direalisasikan. Ada yang bilang kalau tak bisa direalisasi ya tidak perlu ditargetkan. Menurut saya tidak demikian, justru target harus dituliskan, agar menjadi tantangan bagi kita untuk melaksanakannya. Kalau target hanya dituliskan yang enak dan mungkin saja, maka kita pun akan cenderung lebih santai dan biasa saja.

Demikian juga dalam sisi kehidupan kita yang lain. Alangkah baiknya kita juga melakukan penilaian terhadap apa yang telah sudah dikerjakan selama 12 bulan yang lalu. Sudahkah semua berjalan seperti target kita, atau justru jauh panggang dari api. Saatnya untuk bermuhasabah, refleksi diri. Syukur yang tak terkira apabila apa yang kita impikan ( target ) bisa menjadi kenyataan . Namun bila belum tercapai pun kita harus bisa mengoreksi , apa yang menjadi kendala sehingga tidak semua target terrealisasi. Inilah pentingnya menyusun realisasi dari target yang telah kita tuliskan. Bila tahun ini belum terwujud , maka kita bisa menuliskannya kembali di tahun-tahun yang akan datang. Hal-hal yang baik pun harus dipertahankan dan ditargetkan dengan lebih baik di tahun mendatang.

Semoga kita termasuk orang-orang yang beruntung, di mana hari esok lebih baik dari hari ini.

No comments:

Post a Comment