Friday, January 4, 2019

Terima Kasih Bu Marni


12 Dec @Kolom

Jarum jam menunjukkan pukul 15.25 WIB ketika tiba-tiba seseorang berhenti di depan rumah. Aku yang baru saja melepas helm dan jaket kesayangan pun keluar lagi.

“ Benarkah ini alamat Ibu? Tanya seorang pemuda pengantar jasa paket barang sambil menyodorkan bingkisan bersampul coklat kepadaku.

Aku pun bergegas menerima dan mengecek alamat yang dituju.

“ O ya Mas…benar ini untuk saya, trima kasih ya,” ucapku sambil mencari nama pengirimnya.

Berdegup jantung membaca nama yang tertera di sampul depan. Sahabat yang kukenal lewat dunia maya kini benar-benar datang dan ada di hadapanku, meski hanya paketnya. Ya ..dialah sahabatku yang imut-imut hingga aku pun lebih suka memanggilnya dengan panggilan “ Jeng “. Bu Marni bertandang ke rumahku, sungguh suatu kehormatan . Aku pun begitu tersanjung. Dada berkecamuk penuh haru. Tak menyangka akan mendapat perhatian dan hadiah sebesar ini. Terima kasih Jeng Fila Ariyanti.

Gurusianer asal Cilacap ( tapi aslinya Klaten ) , yang ku kenal lewat rumah besar gurusiana, kini terasa begitu dekat. Gurusiana benar-benar telah memberikan banyak pelajaran dan hikmah kepadaku. Tentang arti persahabatan, arti saling menyayangi meski tidak bersanding dan bersama. Sungguh beruntung aku bisa mengenal gurusiana, dipertemukan dengan guru-guru penulis yang luar biasa. Tidak hanya ilmu menulis yang kudapat , tetapi lebih dari itu. Kutemukan sahabat-sahabat sejati yang saling menginspirasi dan memotivasi dalam literasi hingga diri ini pun punya nyali untuk terus berada di sini, meski tulisan jauh dari kata “ berisi “

Kubuka amplop berwarna coklat itu dan kudapati dua buku yang luar biasa. Pantaslah tulisan Jeng Fila begitu menawan di gurusiana, buku-bukunya pun kereen. Menumbuhkan Karakter Juara dan Guru Besar Tanpa Gelar adalah judulnya. Meski belum kulahap semua, namun aura buku yang berbobot sudah kurasakan. Semoga ALLah SWT membalas kebaikan Jeng Fila dengan kebaikan yang lebih ya Jeng…. Sungguh andaikan bertemu nanti, ingin kupeluk erat sahabat.

Sahabat, sapamu di setiap saat

Ajari aku arti belajar dan berbagi

Hari-hariku menjadi penuh warna dan berarti

Ajak aku lewati lembah dan bukit literasi

Belajar banyak hal tentang ekspresi

Aku ingin tetap bersama, meski hanya di dunia maya

Tak ingin berpisah, meski bersua pun kita belum pernah

Solidaritas meski beraneka

Empati dan simpati menghiasi hati

Jarak yang terbentang tak menjadi masalah

Apa saja selalu bisa kita bagikan

Tak enggan memberikan kritik dan saran

Inginkan diri yang lebih berarti, profesionalisme kita junjung tinggi

Terima kasih Jeng FIla, Terima kasih Bu Marni, Terima kasih sahabat

No comments:

Post a Comment