Thursday, January 3, 2019
Pelangi dan Hujan Untukmu
14 Nov @Kolom
Gurusianer yang satu ini memang luar biasa, selalu menebarkan virus menulis di manapun berada. Mengenalkan gurusiana di setiap komunitas yang dijumpainya. Kemampuan dalam menangkap ide dan pesan yang ditemuinya tidak diragukan. Apa saja, di mana saja, di tangan beliau selalu dirangkai menjadi tulisan yang bermakna. Beliau begitu cekatan dalam menulis , sehingga dalam sehari lebih dari tiga tulisan yang diunggahnya. Pantaslah Bunda Siti Ropiah mendapat gelar penulis terproduktif, karena begitu banyak yang telah dituliskan.
Selain cekatan sehingga produktif dalam menghasilkan tulisan, Bunda Siti tak segan untuk turba ( turun ke bawah ) sehingga saya lebih suka menyebutnya merakyat. Tanpa pilih kasih tulisan para gurusianer ( terlebih pemula), selalu disambangi. Apa yang dilakukannya ini sungguh sangat menginspirasi dan memotivasi . Kami yang tadinya kurang percaya diri, sedikit demi sedikit tumbuh keberanian untuk menulis dan mengungkapkan segala rasa lewat gurusiana. Tak lupa doa terbaik selalu beliau tuliskan dalam setiap komentarnya.
Namun saya sangat terkejut ketika kemarin membaca artikel yang diunggah Bunda Siti. Tanpa mau berbagi mengapa dan ada apa, beliau menggambarkan hatinya yang tengah tersayat. Sungguh sangat mengejutkan. Penulis yang sangat energik, lincah dan cekatan ini tengah dilanda resah dan gundah. Sayapun tak tahu apa sebenarnya yang terjadi, namun lewat tulisan ini kukirimkan doa terbaik untuk Bunda, semoga tetap semangat . Berbekal ilmu dan pengalaman saya yakin Bunda Siti tangguh dan kuat, sehingga bisa kembali eksis seperti semula. Semoga Beliau berkenan membaca puisiku ini
Pelangi dan Hujan
Sang surya tak kelihatan
Langitpun menjadi kelam
Awan hitam bergelayutan
Menggoreskan kekhawatiran singgah di dada
Membawa kecemasan dan ketakutan
Tak perlu khawatir, cemas atau takut
Biarkan angin membawa awan
Hingga tak mampu ia menahan
Dan menjatuhkannya ke tujuan
Lihatlah...
Awan tlah memudar
Langit yang kelam kembali terang
Malu-malu sang suryapun unjuk muka
Tersenyum sipu menyapa dunia
Lihatlah...
Langit begitu indahnya
Dengan hiasan pelangi penuh warna
Warnanya elok dipandang mata
Begitulah kehidupan
Tak perlu takut dengan awan dan hujan
Karna itu pertanda pelangi kan datang
Piyungan,14112018
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment