Friday, January 4, 2019
Sebelum Terlambat
07 Dec @Kolom
Selamat pagi Sahabat…sudahkah kita bersyukur hari ini? . Sungguh bahagia bisa menikmati kembali hari ini, jiwa dan badan yang sehat hingga bisa beraktivitas kembali seperti biasanya, maka sudah sepantasnyalah kita bersyukur untuk semua yang telah dilimpahkan Allah kepada kita. Nikmat yang sedemikian banyaknya, sehingga kalau kita mau menghitung tak akan pernah bisa menghitungnya, sebagaimana firman Allah dalam surat An Nahl ayat 18 yang artinya ;
“ Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi maha Penyayang .
Dimulai dari kesehatan, makanan, kesempatan , pekerjaan dan masih banyak lagi yang tak bisa kita hitung satu persatu. Bisa berpakaian layak, tinggal di rumah , makan makanan enak , punya, memiliki fasilitas yang mewah, memiliki jabatan . Dan masih banyak lagi bukan ? Sementara di tempat yang lain begitu banyak saudara kita yang sedang sakit, kepanasan dan kehujanan, pekerjaan pun tidak jelas.
Sebelum terlambat marilah kita bersyukur dengan hati, lisan dan tindakan. Hati yang senantiasa mengakui dan meyakini bahwa semua nikmat adalah pemberian Allah, bukan karena diri kita, sehingga sungguh tak pantas bila sombong dan congkak . Lisan yang senantiasa terjaga untuk berdzikir dan mengucap “ Alhamdulillah “ . Tindakan yang nyata dalam kehidupan, menggunakan apa yang kita punya untuk berbuat kebajikan. Menolong sesama, dan senantiasa ingat bahwa sesungguhnya ada milik mereka yang papa di dalam harta kita, berikan pada yang berhak. Tidak perlu menunggu kaya, menunggu senang, menunggu hebat , menunggu bahagia untuk bersyukur. Tetapi dengan bersyukur kita akan merasa kaya, merasa bahagia dan merasa tak kekurangan. Semoga kita termasuk hamba- Nya yang pandai bersyukur.. Aamiin
@Puisi Sebelum terlambat
Apa yang bisa diperbuat
Saat bumi digoncangkan
Saat gunung beterbangan
Saat air bah menyapu alam
Tak ada yang bisa mengubah
Tak ada yang bisa menolong
Tak ada yang bisa menghindar
Orang-orangpun berebut
Panik dan berlarian
Berharap pintu taubat masih dibuka
Berharap masih ada kesempatan
Berharap waktu bisa dikembalikan
Ketika pagi masih menyapa
Mentari masih bersinar
Selayaknya kita bergegas
Syukuri nikmat -Nya
Berjalan di rel- Nya
Agar tak ada penyesalan
Berkawan dengan alam
Berjalan tanpa kecongkaan
Bergegas dalam kebaikan
Sebelum semuanya terlambat
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment