Thursday, January 3, 2019
Seberapa Gereget Anda Menulis?
04 Nov @Kolom
Belakangan ini kita sering mendengar kata gereget. Apa sebenarnya yang dimaksud? Kalau dari bahasa gaul yang menjadi meme, gereget cenderung seperti melakukan sesuatu hal yang mustahil atau aneh. Seperti yang pernah saya lihat di tayangan televisi beberapa waktu yang lalu .
“ Seberapa gereget loe ? “
“Kemarin gue main futsal, pakai sepatu ballet ,”
Jawaban yang aneh bukan? Mustahil kan.
Orang Jawa sebenarnya tidak asing lagi dengan kata gereget. Gereget adalah semacam kemauan atau semangat untuk melakukan sesuatu. Mungkin bisa juga dikatakan mirip dengan animo. Animo adalah hasrat dan keinginan yang kuat untuk berbuat, melakukan, atau mengikuti sesuatu. Nah , pada kesempatan ini saya mencoba untuk mengukur seberapa besar gereget para gurusianer dengan merujuk pada tulisan Pak Ahmad Syaihu tentang hal-hal yang mungkin terjadi pada gurusianer. .
Tingkat gereget gurusianer dalam menulis dapat dilihat dari kategori berikut ini :
1. Biasa
Gurusianer yang membuat akun , menulis , menyimak seperlunya. Semangat menulisnya tetap datar dan biasa saja, sehingga tulisannya jarang nongol di home blog gurusiana.
2. Cukup Besar
Gurusianer membuat akun, menulis , menyimak, memberi komentar dan selanjutnya tiap hari selalu menulis. Gurusianer pada tingkat gereget ini biasanya mulai berjanji pada diri sendiri untuk meluangkan waktu menulis , minimal satu tulisan setiap hari. “one day one article”
3. Besar
Gurusianer membuat akun, menulis, menyimak, memberi komentar dan setiap hari tulisannya selalu bertambah dan bervariasi mewarnai blog. Kategori-kategori tulisan dilahapnya sehingga semakin memperkaya kekayaan intelektualitasnya. Mereka bisa menulis lebih dari dua artikel setiap harinya. Apa saja bisa menjadi ide untuk dituliskan.
4. Besar sekali
Gurusianer yang membuat akun, menulis, menyimak,memberi komentar. Tulisannya sungguh teramat banyak dan bervariasi. Kehadiran tulisannya selalu dirindukan . Para gurusianer ini juga tak enggan untuk memotivasi, mengapresiasi para gurusianer junior. Tidak hanya itu bahkan mereka juga selalu menyelipkan doa dalam komentar-komentar mereka. Merekalah para gurusianer populer seperti Bunda Raihana, Pak Edi, Pak Ahmad Syaihu, Pak Maghfur, Pak Mulya, Bunda Sri S., Bunda Nurmalia, Pak Leck , Bunda Siti Ropiah, dan para gurusianer lainnya yang tak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Jadi seberapa gereget Anda untuk menulis?
Banguntapan,04112018
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment