Thursday, January 3, 2019
Quality Time
01 Nov @Parenting
Memang hidup adalah pilihan, dan ketika berkarier menjadi sebuah pilihan maka pasti butuh konsekuensi dan konsistensi. Diantaranya adalah membagi waktu antara karier dan keluarga. Hal ini tentu menjadi problematika tersendiri, terutama pada seorang Ibu atau seorang wanita. Seorang Ibu yang bekerja harus pandai-pandai membagi waktunya, agar tidak ada yang terdzalimi. Keluarga mendapatkan haknya dan amanah di luarpun dapat diembannya dengan baik. Tentu ini bukan hal yang mudah bagi seorang Ibu, terlebih ketika anak-anak masih kecil.
Inilah yang kemudian kita kenal dengan istilah “quality time “ . Bagaimana kita menjaga kualitas pertemuan kita dengan anak-anak, menjadi hal yang sangat penting karena secara kuantitas waktu kita terbagi. Kita bisa memilih waktu-waktu yang efektif dan berkualitas. Misal sore hari sepulang sekolah dan sepulang “ ngantor” . Kita bisa jadikan shalat berjamaah, makan malam sebagai waktu yang istimewa. Terlebih dengan obrolan sekolah mereka, mendengarkan cerita mereka, akan menjadi hal yang sangat menyenangkan bagi anak-anak. Jangan lewatkan masa tumbuh kembang mereka , karena setiap tahapan pertumbuhan dan perkembangan selalu ada yang istimewa dan tak kan terulang. Selain waktu petang/malam, kita juga bisa gunakan waktu pagi sebelum kita berangkat. Sarapan bersama akan membuat anak lebih giat dan fokus menjalani kegiatannya hari itu. Di sekolah dia akan konsentrasi dan tidak akan membuat ulah. Merka yang cukup perhatian dan kasih sayang dari orang tuanya tidak akan mencari perhatian ataupun pelarian di tempat lain. Insyaallah...
Kapan waktu selanjutnya?
@puisi
Sehari dua puluh empat jam
Terasa masih kurang
Kerja kerja dan kerja
Satu belum usai
Yang lain datang, begitu seterusnya
Hingga rumah hanya jadi persinggahan
Petang menjelang
Anak-anak menunggu dengan riang
Namun ayah bunda tak kunjung pulang
Ngantukpun datang menyerang
Akhirnya terpejam kelelahan
Malam.sudah larut
Ketika ayah bunda datang
Sunyi dan senyap
Badan bagai tak bertulang
Tinggal sisa - sisa kelelahan
Pagi menyapa
Kembali ke rutinitas
Anak-anak sekolah
Ayah bundapun kembali kerja
Apa yang kau cari Ayah?
Apa yang kau cari Bunda?
Bukankah kau sering katakan,
" Demi anak-anak "
Apa artinya bila mereka jarang kau sapa?
Apa artinya bila mereka jarang kau sayang?
Ayolah ayah bunda..
Jangan biarkan mereka tumbuh di padang gersang
Jika kuantitas tak mampu kau lakukan
Maka tingkatkan kualitas
Kehadiranmu sungguh dirindukan
Banguntapan,01112018
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment