Thursday, January 3, 2019
Hujan Kali Ini
10 Nov @Kolom
Tulisan ini mestinya kuunggah kemarin sore, namun berhubung ada kendala teknis ( sinyal n kuota hehehehe….) akhirnya baru bisa terrealisasi pagi ini. Mudah-mudahan belum basi.
Sudah dua hari ini daerahku diguyur hujan. Mendung bergelayut dari pagi, bahkan mentaripun enggan menampakkan diri. Hari yang biasanya panas, mendadak terasa begitu dingin, hingga menusuk ke dalam tulang. Seperti biasa kami tetap melakukan aktivitas. Bekal jas hujan tak lupa selalu bertengger di motor kesayangan. Sore hari,meski sedang tak enak badan , akupun tetap menerobos derasnya hujan, demi kembali ke rumah tercinta. Anak-anak pasti juga sudah menungguku pulang. Akupun jadi teringat,padatnya agenda membuatku tak sempat menulis, bahkan kran idepun seakan mampet. Belum selesai satu tulisan, sudah mampet pet …tulisan jadi menggantung, tak ada kelanjutannya ( mungkin saya lelah…pikirku ). Kuperas sekuat tenaga, dan akhirnya sebagai pengobat rinduku pada rumah besar gurusiana, kutuliskan puisi “ Hujan Kali Ini “
Hujan kali ini
Sungguh deras tiada terkira
Merata di mana- mana
Mungkin di seluruh belahan dunia
Seperti biasanya, kitapun mulai gundah
Sering, bahkan selalu begitu
Panas yang kemarin dikeluhkan
Hujan kali ini juga kita resahkan
Apakah ini suatu pertanda?
Kalau kita sering lupa
Syukur nikmat yang sebenarnya
Hujan tak mungkin turun tanpa adanya awan
Awan tak mungkin terbentuk tanpa penguapan
Penguapan tak mungkin terjadi tanpa adanya panas
Bukankah semua saling berkaitan?
Jadi….
Biarkan mereka menjalankan tugasnya
Sesuai peran yang diberikan
Mungkin lebih baik bagi kita
Belajar dari panas dan hujan
Mengurangi keluh dan kesah
Memperbanyak doa dan bermuhasabah
Semoga hujan kali ini membawa berkah
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment