Wednesday, January 2, 2019

Masih Bersama Simulasi

Hari ini aku masih berkutat dengan simulasi UBK. Lumayan menyita waktu dan energi. Tiga sesi harus kulalui. Komputer mungkin sebenarnya sudah tak asing lagi bagi siswa –siswa jaman sekarang. Meskipun kami tinggal di pinggiran kota gudeg ini. Mengerjakan soal dengan menatap layar, tentu butuh adaptasi. Berbeda dengan Ujian Berbasis Kertas, UBK atau Ujian Berbasis Komputer lebih membutuhkan konsentrasi. Untuk itulah perlu diadakan simulasi, agar para siswa lebih “ friendly “ dengan tombol –tombol UBK atau tampilan pada layar komputer.

Menjadi proktor , harus selalu siap bersama teknisi. Memberi kenyamanan hati pada siswa-siswa kami, agar mereka tidak resah hati. Begitu banyak yang harus kami lalui untuk bisa mengikuti simulasi ini . Dari persiapan hingga sinkronisasi. Jadwal sinkron yang terkadang harus malam hari. Beruntung kami mempunyai tim yang satu hati. Kompak dan saling memotivasi, sehingga meski banyak tantangan yang kami lalui, tetaplah kami berbesar hati. 

Mulai dari menyiapkan komputer yang tak mencukupi, sehingga sekolah harus meminjam laptop Bapak/Ibu guru agar acara bisa berjalan tanpa ada anak yang tak kepagian komputer. Meski sudah dua ruang laboratorium komputer, ternyata masih ada kekurangan di sana sini. Laptoppun tidak semuanya bisa digunakan dalam simulasi. Listrik, internet bahkan cuacapun turut beraksi. Dan di hari pertamapun terjadi. Di saat siswa-siswa kami sedang mengerjakan simulasi, tiba-tiba listrik mati. Jaringan putus. Untunglah sang teknisi sangat sigap, dan masalahpun teratasi. 

Teringat dengan kejadian di tahun lalu. Pengalaman menjadi proktor dan teknisi yang pertama. Waktu itu simulasi hari kedua yang terbagi menjadi tiga sesi. Sesi satu terkendali dengan VHD, dan teratasi, lancar sampai di sesi dua. Begitu masuk sesi tiga, cuaca berubah, tidak bersahabat. Langit tiba-tiba mendung. Hujan deraspun turun , dan petirpun menyambar. Komputer klien mati, serverpun mati. Pengalaman yang sungguh sangat berharga bagi kami. Harus tetap bisa pegang kendali. Menenangkan siswa-siswa kami agar tidak panik, sambil berbenah diri, sampai simulasi bisa berjalan kembali. Semoga tahun ini semua bisa berjalan dengan lancar dan tetap majulah pendidikan di negeri ini. Semangat......!


Marlupi, SMP 2 Piyungan

No comments:

Post a Comment