Thursday, January 3, 2019

Kala Cempaka Menyapa


 
“Hujan tak mungkin turun tanpa adanya awan
Awan tak mungkin terbentuk tanpa penguapan
Penguapan tak mungkin terjadi tanpa adanya panas
Bukankah semua saling berkaitan?
Biarkan mereka menjalankan tugasnya
Sesuai peran yang diberikan”


Antologi ini terdiri dari 46 puisi yang berisi tentang refleksi kehidupan . Ada curahan hati yang berisi keluh kesah, penyesalan, harapan dan doa dalam seputar dunia pendidikan. Renungan pribadi sebagai seorang anak, guru, ibu dan anggota masyarakat. Sepuluh diantaranya menceritakan kejadian badai siklon Cempaka yang menerjang Bantul dan sekitarnya pada tanggal 28 November 2017. Semua terangkum dalam catatan “ Kala Cempaka Menyapa “. Ditambah dengan kerinduan hati seorang anak kepada kedua orang tuanya , secercah harapan untuk masa depan, dan gambaran wanita yang selalu berjuang untuk keluarganya.

Buku ini sarat dengan makna kehidupan, nilai-nilai karakter dan pesan moral sehingga bisa dijadikan sebagai bahan bacaan atau sumber belajar bagi siswa, guru, orang tua maupun peminat puisi lainnya.
Melalui antologi ini semoga kita semakin menyadari akan hakikat diri dan kehidupan ini, agar senantiasa bermuhasabah dan membangun pribadi menjadi insan yang lebih berarti. 

Selamat menikmati

No comments:

Post a Comment