Tak dipungkiri di era zaman “ now “ ini medsos berkembang sangat pesat bak gorengan. Hampir semua kalangan sudah tak asing lagi dengan dunia medsos. Dari facebook, instagram, BBM, Telegram, sampai yang paling banyak penggunanya adalah “ wa “. Komunitas kantor, masyarakat, sekolah , alumni dan masih banyak lagi grup-grup bertebaran di dunia medsos. Kalangan anak-anak, remaja, orang tua bahkan kakek nenekpun sudah sangat familiar .
Begitu banyak kemudahan-kemudahan yang ditawarkan dari dunia medsos. Mulai dari undangan rapat, sampai makalah atau file –file pun bisa kita kirim via medsos, sehingga mempersingkat jarak dan waktu di seantero dunia. Seolah tiada jarak antar benua. Dalam hitungan detik, kita bisa berkomunikasi dengan teman dari belahan dunia manapun.
Seiring dengan kemudahan yang kita dapat, , coba kita tengok fenomena yang tampak di sekitar kita. Hampir setiap waktu, orang-orang sibuk dengan dunia medsosnya masing-masing. Hingga terkadang tanpa disadari sedetik saja berpisah dengan android, terasa mati gaya. Tak berlebihankah kita?
Pemandangan yang tak jarang kita temui ketika berada dalam sebuah ruangan. Ada yang asik ngobrol, namun tak sedikit yang asik senyum-senyum sendiri dengan android mereka. Acuh dan tak peduli dengan sekitar. Sungguh menjadi ironis, ketika interaksi dengan teman di dunia medsos jauh lebih intensif dan lebih akrab, tetapi teman di sebelah tak disapa. Kita benar-benar bagaikan “sarden”. Raga kita begitu dekat, tetapi rasa kita sungguh sangat jauh, bahkan mungkin kita memang tidak mengenal satu sama lain.
Apakah kita akan seperti ini terus? Sudah saatnya kita bisa mengontrol fungsi dan manfaat medsos. Terutama mengenai waktu yang tepat untuk membukanya. Kapan waktu yang tepat membuka medsos? Saat bekerja, sebelum tidur, bangun tidur, saat bersama keluarga, saat rapat, saat berbunyi, atau saat-saat yang lain. Kitalah yang paling tahu kapan saat yang tepat untuk membuka medsos. Semua kembali pada diri kita masing-masing. Tentu takkan bijak , ketika kita bersama orang tua , anggota keluarga yang lain atau teman kerja, tetapi kita malah asyik dengan teman dunia maya kita.
Begitu banyak kemudahan-kemudahan yang ditawarkan dari dunia medsos. Mulai dari undangan rapat, sampai makalah atau file –file pun bisa kita kirim via medsos, sehingga mempersingkat jarak dan waktu di seantero dunia. Seolah tiada jarak antar benua. Dalam hitungan detik, kita bisa berkomunikasi dengan teman dari belahan dunia manapun.
Seiring dengan kemudahan yang kita dapat, , coba kita tengok fenomena yang tampak di sekitar kita. Hampir setiap waktu, orang-orang sibuk dengan dunia medsosnya masing-masing. Hingga terkadang tanpa disadari sedetik saja berpisah dengan android, terasa mati gaya. Tak berlebihankah kita?
Pemandangan yang tak jarang kita temui ketika berada dalam sebuah ruangan. Ada yang asik ngobrol, namun tak sedikit yang asik senyum-senyum sendiri dengan android mereka. Acuh dan tak peduli dengan sekitar. Sungguh menjadi ironis, ketika interaksi dengan teman di dunia medsos jauh lebih intensif dan lebih akrab, tetapi teman di sebelah tak disapa. Kita benar-benar bagaikan “sarden”. Raga kita begitu dekat, tetapi rasa kita sungguh sangat jauh, bahkan mungkin kita memang tidak mengenal satu sama lain.
Apakah kita akan seperti ini terus? Sudah saatnya kita bisa mengontrol fungsi dan manfaat medsos. Terutama mengenai waktu yang tepat untuk membukanya. Kapan waktu yang tepat membuka medsos? Saat bekerja, sebelum tidur, bangun tidur, saat bersama keluarga, saat rapat, saat berbunyi, atau saat-saat yang lain. Kitalah yang paling tahu kapan saat yang tepat untuk membuka medsos. Semua kembali pada diri kita masing-masing. Tentu takkan bijak , ketika kita bersama orang tua , anggota keluarga yang lain atau teman kerja, tetapi kita malah asyik dengan teman dunia maya kita.
No comments:
Post a Comment