Thursday, January 3, 2019
Jangan Biarkan...
17 Oct @Parenting
Akhir-akhir ini kita dibuat merinding dengan adanya aksi sayat tangan sendiri yang dilakukan oleh sejumlah siswa SMP/ SMA yang sebagian besar adalah putri. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Mengapa sampai separah ini? Ada apa dengan para remaja kita? Apa yang mereka rasakan sehingga senekad ini?
Masa remaja adalah masa yang fluktuatif. Emosi mereka masih meledak-ledak. Butuh tempat untuk bercerita dan berbagi rasa. Ketika tak ada lagi tempat untuk curhat ataupun berbagi maka akhirnya merekapun terjebak dalam dunia media social yang belum tentu benar. Rata-rata siswa yang melakukan “ self injury “ ini adalah siswa yang cenderung introfet atau tertutup. Dia merasa hidup seorang diri, orang-orang disekitarnya tak ada yang memperhatikan dan peduli dengannya. Inilah yang sebagian besar mendorong remaja untuk melakukan penyayatan pada lengannya sendiri. Ada juga yang melakukan aksi ini karena mengikuti challenge yang mereka akses melalui youtube.
Duhai para orang tua, alangkah tragisnya bila kita sibuk dengan urusan kita sendiri hingga tidak mengenal bahkan tidak mempedulikan buah hati kita. Janganlah buah hati kita merasa gersang di dalam rumah yang serba kecukupan. Mereka tidak sekedar membutuhkan fasilitas dan uang saja, tetapi mereka butuh perhatian dan kasih sayang. Mari kenali mereka, jangan sampai mereka justru menjadikan media social sebagai teman mereka, tempat curhat yang nyaman bagi mereka. Jangan biarkan mereka berteman dengan youtube-youtube yang menyesatkan, yang justru berisi challenge untuk melukai diri sendiri.
Sebelum semua terlambat, mari berbenah diri demi kebaikan para generasi muda, calon pemimpin bangsa. Jangan biarkan mereka menjadi generasi yang lemah, generasi yang mudah putus asa. Bangun kembali kebersamaan dan keterbukaan bersama anak-anak kita. Seharian untuk bekerja, maka ketika di rumah sudah seharusnya kita mencurahkan hati dan perhatian untuk buah hati kita. Terlebih ketika buah hati kita berada pada situasi yang labil. Yakinkan mereka bahwa kita begitu menyayanginya. Sediakan waktu khusus untuk bersama , jadwalkan untuk makan pagi bersama, sehingga mereka tidak merasa sendiri. Pastikan kita sebagai orang tua menjadi tempat curhat yang nyaman bagi mereka.
Semoga Allah melindungi kita dan keluarga untuk saling menjaga sehingga tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang sesat. Aamiin
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment