Thursday, January 3, 2019
Kelam
18 Oct @Kolom
Manusia selalu saja khilaf dan khilaf. Entah berapa kali selalu terjatuh dalam kubangan yang sama. Berujung pada penyesalan, namun seakan lupa ketika pagi tlah tiba. Kembali bergelut dengan kehidupan yang sama, dan khilafpun kembali terulang. Mungkinkah sudah tak ada rasa malu? Atau memang manusia sering lupa dengan apa yang barusan diucapkan? Mungkin memang benar, manusia tempatnya lupa dan khilaf. Di penghujung kelam, masih terselip harapan dan doa, karena kuyakin dengan Sang Maha Pemaaf.
@puisi
Langit masih gelap
Angin dingin berhembus
Menusuk tulang
Ada gelisah menyelinap
Menggoda rasa
Kutarik nafas panjang
24 jam telah terlewat
Terasa ada yang menyesakkan dada
Masih ada saja khilaf dan dosa
Menemani hari yang kian kelam
Selalu terulang dan terulang
Dan kembali aku berkubang
Dalam lingkaran kelalaian
Tersedu dalam penyesalan
Hingga air matapun tumpah
Berharap hari ini bisa berubah
Agar lebih hati - hati dalam melangkah
Karena….
Bila waktunya tiba
Tak kuasa raga berlari seribu langkah
Semuanya tlah usai sudah
Tiada daya dan upaya
Bila waktu tlah tiba
Ke mana diri akan sembunyi
Tak ada satupun tempat di bumi
Di ujung guapun pasti akan ditemui
Bila waktu tlah tiba
Tak ada yang mampu menawarnya
Dimajukan, atau diundurkan
Semua tlah menjadi ketetapan –Nya
Semoga kita tetap istiqomah
Selalu mohon petunjuk Yang Maha Kuasa
Agar tak sesat dalam melangkah
Hingga bila waktunya tiba, semua husnul khatimah
Aamiin…
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment